Hidup di Gubuk Reyot! Bantu Juang Sepasang Lansia Penjual Opak Bertahan Hidup
Kemanusiaan
Rp 220,000
telah terkumpul dari Rp 30,000,000
7 Donatur
Bagikan Campaign
Deskripsi Campaign
Di sudut kecil Padalarang, tinggal sepasang suami istri bernama Emak Imas dan Abah Amir. Usia mereka tak lagi muda. Emak berusia 65 tahun, sementara Abah sudah 73 tahun. Setiap hari, sejak 10 tahun terakhir, Emak berjalan kaki dari pagi hingga sore menjajakan opak keliling kampung.

Emak hanya mendapat penghasilan kurang dari 30.000 per hari dari hasil berjualan. Itu pun kalau cuaca bersahabat. Ketika hujan turun, opaknya tak bisa dijemur, dan Emak tak bisa berjualan. Di hari-hari seperti itu, tak ada uang untuk beli beras. Emak dan Abah terpaksa hanya makan singkong rebus, bahkan sering tak makan sama sekali.
Setiap malam, Emak dan Abah membuat opak bersama di gubuk kecil mereka. Gubuk itu berdiri di atas tanah milik orang lain—tanah yang sewaktu-waktu bisa digusur. Rumah mereka tak punya listrik. Penerangan seadanya dari lilin kecil yang kadang pun tak bisa mereka beli. Dinding rumah hanya terbuat dari bilik bambu tua, plastik bekas, dan spanduk robek. Bila hujan deras disertai angin datang, atap rumah beterbangan dan air masuk dari segala arah. Tidak ada tempat berlindung.

Di tengah gelap dan dinginnya malam, di balik gubuk reyot itu, Emak dan Abah tetap bertahan. Mereka tidak menyerah, meski hidup serba kekurangan. Emak bahkan harus berutang ke warung sayur, Rp50.000 untuk beli bumbu opak, dan Rp100.000 untuk makan sehari-hari. Dibayar sedikit demi sedikit setelah dagangan laku.
Emak punya penyakit lambung yang sering kambuh karena sering telat makan. Tapi ia tetap berjalan keliling kampung, menjajakan opak dengan senyum yang dipaksakan. Semua demi bertahan hidup. Harapan mereka sederhana: bisa punya tempat tinggal yang layak, dan listrik untuk sekadar menerangi malam.
Ayo jadi bagian dari harapan kecil Emak dan Abah.
Bantu ringankan beban hidup mereka. Bantu wujudkan keinginan sederhana mereka. Sekecil apa pun bantuanmu, sangat berarti bagi mereka.
Sobat berdampak, mari bersama kita wujudkan hidup yang layak bagi Emak dan Abah.
Klik “Donasi Sekarang;
Masukan nominal donasinya;
Pilih metode pembayaran;
Dapatkan laporan via email.

Beberapa informasi:
*Ayo Kita Peduli merupakan NGOs yang berdiri sejak 2023 dan berada di bawah naungan Ayo Berdampak Berdaya. Dengan tagline #BerdampakBerdaya kami berfokus pada masalah kemiskinan kelas sosial rentan perkotaan dan pedesaan melalui berbagai program dan campaign pemberdayaan untuk upaya peningkatan kesejahteraan.

Contact and More Information:
Instagram: @ayokita.peduli
Email: ayoberdampakberdaya.id@gmail.com
Informasi Campaigner
Campaigner
Ayo Kita Peduli
Campaigner Terverifikasi
Social Media Campaigner
Informasi Lainnya
| Provinsi | JAWA BARAT |
|---|---|
| Kabupaten/Kota | KOTA BANDUNG |
Kabar Campaign

Belum ada kabar terbaru dari campaign ini.
Para Donatur
Abdullah
Pada 16 November 2025
Telah Berdonasi
Rp 50,000Anonymous
Pada 16 November 2025
Telah Berdonasi
Rp 20,000Zavister
Pada 16 November 2025
Telah Berdonasi
Rp 30,000Anonymous
Pada 16 November 2025
Telah Berdonasi
Rp 10,000Anonymous
Pada 15 November 2025
Telah Berdonasi
Rp 10,000Do'a dan Pesan Donatur
Anonymous
Pada 16 November 2025
Semoga abah dan mak dilancarkan terus rezekinya, mohon doanya semoga saya bisa segera menikah dengan pasangan saya aamiin
Anonymous
Pada 15 November 2025
Semoga allah perluas rezekinya yah abah, emak, diberi kesehatan, umur yang panjang, dan rumah yang layak aamiin 🤲ya allah allahumma solli a'la muhammad.
Rahmasari
Pada 14 November 2025
YassarAllah Ibu dan bapak
Laporkan Campaign
Menemukan sesuatu yang mencurigakan tentang campaigner ini? Laporkan kepada kami.